Apa yang terlintas ketika anda mendengar band dengan kata Panda? Musik yang kekanak-kanakan seperti boneka panda (halah)? Ternyata tidak, kata panda bisa merepresentasikan banyak genre, saya pernah mendengar Panda Riot yang alirannya shoegaze, Bloody Panda yang alirannya doom metal, lalu ada lagi Panda Bear, personil Animal Collective yang justru alirannya lebih experimental bahkan ada yang cybergrind (The Panda Murder School) dan japanese alternative rock (Doping Panda). Berikut ini yang akan saya bahas adalah album lokal dari Panda Beach, Last Days Ashore yang ternyata alirannya ialah folk. Jika kita dengarkan sekali, mungkin tidak akan ngeh kalau album ini ialah album lokal. Hal yang menarik dialbum ini ialah, saya dengar album ini keseluruhannya direkam melalui cellphone! Sehingga menghasilkan nuansa lo-fi yang gelap.
Lagu pertama "Boom" berkolaborasi dengan Chariots of Night (yang saya belum pernah tahu juga, tapi sepertinya mereka yang memainkan glockenspiel dan instrument lainnya selain gitar). Track berikutnya seperti "River" dan "Deeper" yang hanya berisikan vokal dengan reverb dan gitar saja sangatlah membius. "Dying Snail Sings" dan "Gravity" (track terpanjang dalam album ini, 3 menit 2 detik, rata2 lagu didalam album ini berdurasi 1:30-2:00) menampilkan bunyi instrument lain. "Build An Ocean" dan "I Will Not Pray" (track fave saya) kembali menggunakan format gitar dan vokal saja.
Overall, album ini sangatlah cocok didengarkan jika anda menggemari Vashti Bunyan dan sejenisnya.
8.5/10
No comments:
Post a Comment